Portal Dunia Esports Update Riot Games 2025 Agent baru yang satu ini memang langsung jadi primadona. Sejak muncul kembali di VALORANT, Tejo mencuri hati banyak gamers dari skill set-nya yang terbilang sangat piawal serta lengkap. Ia menjadi salah satu Agent yang paling sering di gunakan di turnamen besar seperti VALORANT Champions Tour (VCT) maupun mode Ranked Competitive. Tapi semua itu akan segera berubah. Ini menjadi kabar yang cukup besar, terutama bagi komunitas dan para pemain profesional yang menjadikan Tejo sebagai bagian inti strategi mereka.1
Tejo: Agent Baru, Meta Lama?
Sejak di rilis, Tejo langsung mendobrak meta. Bukan tanpa alasan, kemampuannya sangat fleksibel: mulai dari concuss/stun, drone suppress, hingga roket mematikan dan ultimate area denial yang membuat musuh sulit bergerak. Dalam banyak situasi, Tejo bisa membuka site sendirian atau mempertahankan posisi krusial dengan mudah.
Sayangnya, justru karena itulah Tejo di anggap “terlalu kuat” alias overpowered (OP). Banyak pemain merasa bahwa Agent ini memberikan keuntungan yang tidak adil, terutama dalam pertandingan kompetitif.
Detail Nerf Tejo di Patch 10.09
1. Pengurangan Bahan Bakar Roket
Salah satu kemampuan Tejo yang paling sering di keluhkan adalah roketnya. Dengan daya ledak tinggi dan area jangkauan yang luas, skill ini sangat sulit di hindari, bahkan oleh pemain berpengalaman sekalipun.
Menurut Anna Donlon, selaku Kepala Studio VALORANT, Riot Games akan mengurangi durasi bahan bakar roket Tejo untuk menyesuaikan kemampuannya dengan Agent kelas Inisiator lainnya. Tujuannya jelas: menghindari potensi abuse dalam strategi tim profesional maupun publik.
“Kami melihat data performa Tejo yang terlalu menonjol di berbagai tier permainan. Ini bukan soal membuat Tejo lemah, tapi lebih pada menciptakan keseimbangan gameplay,” — Anna Donlon.
2. Penyesuaian Skill Utility
Meskipun fokus utama patch ini adalah pada roket, Riot juga di sebut tengah menguji beberapa penyesuaian terhadap drone suppress dan stun milik Tejo. Namun perubahan ini belum akan hadir langsung di Patch 10.09, melainkan menyusul dalam update berikutnya.
Riot berencana akan menjelaskan lebih detail dalam Developer Update video bulan Juni 2025 mendatang.
Dampak Besar bagi META dan Komunitas
1. Perubahan META yang Signifikan
Dengan di -nerf-nya Tejo, banyak prediksi menyebut bahwa meta akan berubah drastis. Agent seperti Skye, Sova, atau Fade mungkin akan kembali naik daun sebagai pilihan utama untuk tim dengan gaya permainan taktis dan utility-based.
Bagi pro player, perubahan ini bisa berarti rotasi besar dalam peran dan strategi. Sedangkan untuk pemain casual, ini saatnya untuk bereksperimen dengan Agent lain yang mungkin selama ini terpinggirkan.
2. Adaptasi Strategi Tim
Banyak tim profesional selama ini menggantungkan strategi pada fleksibilitas Tejo. Nerf ini memaksa mereka untuk mulai mencari alternatif setup, baik dalam eksekusi site attack maupun retake.
Hal ini akan memunculkan keragaman gameplay baru, yang tentunya akan membuat pertandingan VCT atau ranked match lebih menarik untuk di saksikan dan di mainkan.
Tejo Masih Layak Di pakai?
Meski mendapat nerf, bukan berarti Tejo akan hilang dari peredaran. Riot memiliki pendekatan “soft nerf”, yakni memperlemah aspek tertentu dari Agent tanpa benar-benar menghilangkan kekuatannya. Artinya, Tejo masih bisa relevan, hanya saja tidak lagi dominan seperti sebelumnya.
Bagi kamu yang selama ini mengandalkan Tejo, ada baiknya mulai mempelajari Agent lain sebagai opsi cadangan. Ini penting agar kamu tetap kompetitif di ranked atau scrim tim.
Agent yang Bisa Menggantikan Peran Tejo
Jika kamu mulai berpikir untuk “berpaling” dari Tejo, berikut adalah beberapa Agent yang bisa jadi alternatif:
● Skye
Dengan flash yang cepat dan heal untuk rekan setim, Skye adalah pilihan serbaguna untuk berbagai map.
● Breach
Salah satu Initiator terbaik dengan kemampuan stun dan flash yang bisa membuka site dengan agresif.
● Gekko
Agent dengan utility unik dan skill untuk mengambil kontrol map tanpa harus terlalu mengandalkan aim.
Masing-masing Agent ini punya peran penting dalam berbagai komposisi tim, dan kehadiran mereka bisa mengisi kekosongan yang di tinggalkan Tejo pasca nerf.
Masa Depan Balancing VALORANT
Riot Games menunjukkan bahwa mereka aktif mendengar feedback komunitas. Nerf ini bukan sekadar merespons keluhan, tapi juga bagian dari roadmap balancing VALORANT sepanjang 2025.
Perubahan selanjutnya akan di fokuskan pada Agent-Agent lain yang performanya mulai ekstrem, baik terlalu kuat maupun terlalu lemah. Riot juga mengisyaratkan bahwa update besar akan hadir pasca turnamen Champions, yang bisa jadi akan membawa lebih banyak kejutan.
Kesimpulan: Meta Baru, Semangat Baru
Dengan hadirnya Patch 10.09 dan nerf pada Tejo, para pemain VALORANT di hadapkan pada perubahan besar. Ini bukan hanya soal Agent yang kurang efektif, tapi soal bagaimana kamu sebagai pemain bisa beradaptasi, mencari solusi, dan tetap kompetitif.
Suka tidak suka, meta memang akan terus berkembang. Tapi di situlah daya tarik utama VALORANT—sebuah game yang selalu berubah, menantang, dan mendorong kamu untuk terus belajar.
Yuk Diskusi!
Apakah kamu setuju dengan nerf ini? Atau kamu justru merasa ada Agent lain yang lebih layak di-nerf? Bagikan pendapatmu di kolom komentar atau forum diskusi komunitas VALORANT Indonesia!
Dan jangan lupa untuk terus ikuti berita dan analisis terbaru seputar patch VALORANT, strategi Agent, dan esports scene hanya di portal favorit kamu!
baca juga Nintendo Perbarui eShop: Akhir dari Game Shovelware Murahan dan AI Tanpa Kualitas