Geek Fam Tundukkan Alter Ego 2-0 di MPL ID S15: Strategi Kimmy Berujung Petaka

Geek Fam sukses kalahkan Alter Ego 2-0 di MPL ID S15 Week 6. Strategi Kimmy dari Alter Ego gagal total melawan Harith dan Granger. Simak analisa lengkap dan prediksi meta terbaru di sini!
Spread the love

Portal Dunia Esports Strategi Harith dan Granger Kompetisi MPL ID Season 15 semakin panas! Di minggu ke-6 hari pertama, pertandingan antara Geek Fam dan Alter Ego menjadi sorotan utama para pecinta Mobile Legends Indonesia. Kedua tim sedang berjuang keras mengamankan tiket playoff, dan kehilangan poin sedikit saja bisa menjadi perbedaan antara lolos atau tersingkir. Strategi Harith dan Granger Namun, yang membuat pertandingan ini semakin menarik adalah perubahan taktik berani yang dilakukan oleh Geek Fam: mengganti Caderaa dengan Kennzyyskie sebagai gold laner. Dan hasilnya? Sebuah kemenangan telak 2-0! Pertandingan ini bukan hanya tentang skor akhir, tetapi tentang strategi, draft pick, eksekusi tim, dan bagaimana sebuah eksperimen justru bisa menjadi bumerang. Simak ulasan lengkap, analisa taktik, dan prediksi dampaknya terhadap sisa musim ini.1

Game Pertama: Kimmy Jadi Senjata Makan Tuan

Pada game pertama, Geek Fam menunjukkan kelas mereka dengan performa yang sangat dominan sejak early game. Mereka mampu mengontrol objektif map, turtle, dan lord dengan sangat baik. Kendali atas permainan benar-benar berada di tangan Geek Fam.

Salah satu hal menarik dari game ini adalah penggunaan Kimmy oleh Haizz sebagai gold laner dari Alter Ego. Di atas kertas, Kimmy memang punya potensi damage tinggi di early game dan bisa memberikan pressure sejak menit pertama. Namun, pilihan ini justru jadi titik lemah Alter Ego.

Baloyskie, kapten sekaligus roamer dari Geek Fam, tampil gemilang dalam menginisiasi teamfight. Ia mampu memanfaatkan positioning buruk dari Alter Ego untuk membuka pertarungan yang selalu menguntungkan timnya. Tak hanya itu, Kennzyyskie yang menggunakan Harith, benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Kimmy.

Dengan mobilitas tinggi dan burst damage yang konsisten, Harith berkali-kali mampu meng-catch Kimmy dalam posisi tidak menguntungkan. Hasilnya, Alter Ego kehilangan momentum dan terus dipaksa bertahan hingga akhirnya harus menyerah di game pertama.

Game Kedua: Nyaris Comeback, Tapi Snowball Tak Terbendung

Game kedua berjalan lebih ketat dan menegangkan. Alter Ego sempat memberikan perlawanan sengit dan bahkan terlihat bisa membalikkan keadaan. Namun, Geek Fam menunjukkan kematangan strategi dan rotasi tim yang jauh lebih rapi.

Yang menarik, Alter Ego kembali mempercayakan Kimmy di role gold laner meski gagal total di game pertama. Ini membuat publik bertanya-tanya: apakah Alter Ego terlalu percaya diri atau memang tidak punya opsi lain?

Geek Fam dengan cermat membaca situasi ini dan tetap mempercayakan Kennzyyskie dengan Harith, yang sekali lagi sukses membuktikan diri sebagai natural counter untuk Kimmy. Bahkan, bukan hanya Harith yang bersinar, strategi draft Geek Fam juga menyatu sempurna dengan komposisi damage dan CC yang mematikan.

Sempat terjadi adu blunder antar kedua tim, namun Geek Fam tetap berhasil menjaga komposisi dan komunikasi. Mereka memanfaatkan satu momen besar untuk melakukan snowball besar-besaran dan mengamankan kemenangan 2-0.

Granger vs Kimmy: Counter yang Belum Banyak Disadari?

Dalam wawancara pasca pertandingan bersama Esports ID, Kennzyyskie mengungkapkan bahwa Granger juga merupakan counter alami untuk Kimmy. Dengan burst damage cepat, jangkauan serangan yang luas, dan mobilitas tinggi, Granger bisa dengan mudah mengunci posisi Kimmy sebelum bisa memberikan kontribusi maksimal.

Ini menjadi insight penting bagi tim-tim lain yang masih mengandalkan Kimmy dalam meta saat ini. Jika dulu Kimmy sering dianggap sebagai solusi early-game pressure, kini ia harus mulai diwaspadai sebagai hero yang mudah dikunci jika salah eksekusi.

Pelajaran Besar untuk Alter Ego: Jangan Terlalu Percaya Eksperimen

Apa yang dilakukan Alter Ego bisa dibilang terlalu nekat. Menggunakan Kimmy dua kali berturut-turut di posisi yang sama, padahal jelas sudah gagal di game pertama, adalah keputusan yang sangat dipertanyakan.

Meski mencoba berinovasi, mereka justru memberi keleluasaan pada Geek Fam untuk membaca pola permainan dan memanfaatkan celah yang sama di game kedua. Ini jadi pelajaran berharga untuk semua tim di MPL ID S15: jangan hanya fokus pada meta, tapi juga fleksibilitas adaptasi dalam situasi kritis.

Analisa Meta dan Prediksi Ke Depan

Pertandingan ini mungkin jadi sinyal bahwa Kimmy tidak lagi sekuat itu di scene kompetitif, terutama saat lawan tahu cara menghadapinya. Harith dan Granger muncul sebagai solusi efektif untuk menghadapi hero dengan positioning lemah dan ketergantungan pada early damage seperti Kimmy.

Geek Fam kini terlihat sebagai tim yang mulai solid dengan Kennzyyskie di gold lane. Jika performa ini konsisten, bisa jadi mereka akan meroket ke papan tengah atau bahkan mengejar slot upper bracket playoff.

Sedangkan Alter Ego perlu segera berbenah. Mereka harus mengevaluasi draft pick dan keberanian eksperimen mereka yang seringkali malah menjadi bumerang.

Kesimpulan: Geek Fam Menang Strategi, Alter Ego Harus Bangkit

Hasil MPL ID S15 Week 6 antara Geek Fam vs Alter Ego membuktikan bahwa draft yang tepat dan eksekusi yang rapi lebih penting daripada sekadar eksperimen hero. Geek Fam menang telak 2-0 berkat permainan disiplin dan counter pick cerdas terhadap Kimmy.

Kemenangan ini juga membuka mata publik bahwa Harith dan Granger adalah hero yang sangat efektif dalam melawan Kimmy. Dengan meta yang terus berkembang, setiap keputusan kecil bisa jadi penentu nasib tim di klasemen.

Pertanyaannya sekarang: apakah tim-tim lain akan mulai menghindari Kimmy di gold lane? Atau justru hadir inovasi baru untuk menjadikan Kimmy tetap relevan? Satu hal yang pasti, MPL ID S15 masih menyimpan banyak kejutan!

baca juga. Selamat Jalan, Shushei: Legenda Fnatic League of Legends Tutup Usia di 36 Tahun