Perjalanan RRQ di IKL 2025: Naik Turun tapi Tetap Optimis
Portal Dunia Esports Performa RRQ di IKL 2025 Tim RRQ Honor of Kings tampil cukup kompetitif di gelaran Indonesia Kings Laga (IKL) 2025, meskipun perjalanan mereka tidak sepenuhnya mulus. Hingga pertengahan musim, RRQ mencatatkan 3 kemenangan dan 4 kekalahan. Performa RRQ di IKL 2025 Mereka masih bertahan di posisi ketiga Grup Tyrant, tepat di bawah Dominator Esports dan Kagendra. Meski begitu, semangat tempur RRQ belum padam. Di tengah tekanan kompetisi yang ketat, ada satu hal yang tetap konsisten: kepercayaan diri para pemain, termasuk sang midlaner andalan, RRQ 663.1
Dalam wawancara usai kemenangan penting melawan Team Nemesis, 663 membagikan pandangannya tentang perkembangan tim. Ia menegaskan bahwa kemenangan tersebut bukan sekadar soal boost mental, tetapi lebih kepada tekad kuat yang sudah mereka bawa sejak awal turnamen.
“Sebenarnya kalau nge-boost mental nggak terlalu sih. Cuman kita emang dari awal udah siap menang kali. Karena kita udah pede-pede buat menang,” ungkap 663 dengan penuh percaya diri.
Tantangan Besar: Konsistensi dan Chemistry
Namun di balik semangat membara, 663 tetap realistis terhadap tantangan yang di hadapi RRQ, terutama dalam hal konsistensi dan chemistry tim. Ia secara terbuka mengakui bahwa performa RRQ masih belum stabil.
“Kita sadar banget kalau RRQ tuh belum konsisten. Chemistry juga masih kurang, jadi memang banyak yang harus dibenahi,” kata 663.
Di dunia esports, chemistry antar pemain menjadi pondasi utama untuk menciptakan permainan yang solid dan minim miss communication. Tanpa sinergi yang kuat, strategi sehebat apa pun bisa berantakan di tengah pertandingan.
663 juga menyoroti bahwa konsistensi bukan cuma soal kemenangan, melainkan juga soal bagaimana tim mempertahankan performa terbaik mereka dalam setiap kondisi — baik saat unggul maupun saat tertekan.
Peran Krusial Sang Pelatih: Lebih dari Sekadar Strategi
Menariknya, 663 memberikan apresiasi besar terhadap pelatih RRQ saat ini, yang berasal dari luar negeri. Bagi 663, sang pelatih bukan sekadar orang yang membawakan strategi atau taktik, melainkan juga sosok yang peduli terhadap kesejahteraan mental dan emosional pemainnya.
“Coach gua hebat kali ya. Karena dia ngajarinya gampang dimengerti. Dia nggak cuma sekedar coach doang, tapi juga memperhatikan kondisi player-playernya. Dia open-minded dan welcome abis orangnya,” kata 663.
Pendekatan yang personal ini menjadi nilai tambah besar, terutama di lingkungan kompetitif seperti IKL 2025. Ketika pelatih mampu membangun hubungan yang kuat dengan pemain, adaptasi terhadap perubahan meta, tekanan pertandingan, dan rotasi strategi pun menjadi jauh lebih mudah di lakukan.
Di tengah suasana yang intens, kehadiran pelatih yang suportif dan komunikatif ini membantu RRQ tetap menjaga semangat bertanding.
Fokus RRQ ke Depan: Konsistensi adalah Kunci
Target utama RRQ di sisa musim IKL 2025 cukup sederhana namun sangat fundamental: konsistensi.
“Target kita ya kita konsisten main bagus. Terus kita menangin match-match selanjutnya,” tegas 663.
Lebih dari sekadar memenangkan pertandingan satu per satu, RRQ ingin memastikan bahwa setiap permainan mereka menunjukkan perkembangan. Baik dari sisi mikro (mekanik individu) maupun makro (kerjasama tim dan strategi rotasi).
663 menambahkan bahwa membangun ritme kemenangan secara berurutan akan sangat membantu meningkatkan moral seluruh skuad, serta memperbesar peluang lolos ke babak playoff dengan posisi yang lebih baik.
Inspirasi dari Lawan: Belajar dari Talon Esports dan Yang Yu
Menariknya, 663 juga tidak sungkan menunjukkan rasa hormat kepada tim-tim pesaing yang menurutnya tampil luar biasa di IKL 2025. Salah satu tim yang di sebut adalah Talon Esports.
“Talon emang dia mainnya itu as a team, parah,” kata 663.
Talon di anggap memiliki koordinasi tim yang sangat rapi, di mana semua pemain paham peran masing-masing dan mendukung satu sama lain di medan pertarungan.
Selain itu, Yang Yu, salah satu pemain dari Talon, juga menjadi sosok inspirasi bagi 663 karena kemampuan mikro-nya yang mengesankan.
“Alasan gue nyebut Yang Yu karena dia… Gue lebih suka mikronya aja sih,” tambah 663.
Dari komentar ini, terlihat bahwa 663 bukan hanya fokus pada kekuatan RRQ, tapi juga terus belajar dari pemain dan tim lain untuk memperkaya pemahaman serta keterampilannya di medan perang Honor of Kings.
Menuju Playoff: RRQ Siap Bangkit
Dengan sisa pertandingan yang semakin krusial, perjalanan RRQ di IKL 2025 akan semakin menarik untuk disaksikan. Fokus mereka pada penguatan chemistry, menjaga konsistensi permainan, dan dukungan penuh dari pelatih.
Semangat dan kedewasaan 663 dalam melihat kekurangan timnya sendiri juga menjadi sinyal positif bahwa RRQ. Dan dalam dunia esports yang sangat dinamis, mentalitas seperti inilah yang seringkali membedakan tim juara dari tim biasa.
RRQ memang masih dalam proses membangun performa puncak, namun dengan dedikasi seperti yang di tunjukkan 663.
baca juga. RRQ Arena Manado: Wujudkan Impian Gamer dengan Fasilitas Gaming Terbaik