Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025: Ajang Pembuktian Tim Kampus Terbaik Indonesia

Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025: Ajang Pembuktian Tim Kampus Terbaik Indonesia
Spread the love

Portal Dunia Esports hasil pertandingan HoK mahasiswa Esports kini tidak lagi sekadar hobi, melainkan telah menjadi panggung unjuk bakat mahasiswa Indonesia. Hal ini terlihat jelas dalam gelaran Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025, yang sukses menarik perhatian publik lewat pertandingan menegangkan selama dua hari berturut-turut (1–2 Mei 2025). Mengusung dua game populer – Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dan Honor of Kings (HoK) – turnamen ini mempertontonkan performa luar biasa dari sejumlah tim kampus papan atas. Disiarkan secara langsung di kanal resmi Akademi Garudaku, hasil pertandingan HoK mahasiswa setiap laga berhasil menyedot perhatian ribuan penonton online. Dengan gameplay penuh strategi, dominasi makro dan mikro, serta comeback dramatis, event ini membuktikan bahwa esports kampus Indonesia sedang berada di jalur pertumbuhan yang sangat pesat.1

MLBB – Group Qualification Day 2: Tim Unggulan Unjuk Gigi

Babak kualifikasi MLBB hari kedua menjadi sorotan utama berkat penampilan gemilang dari tim-tim unggulan seperti Universitas Ciputra, UPN Veteran Jakarta, dan Universitas Gadjah Mada. Mereka sama-sama meraih kemenangan telak dengan skor 2-0, mempertegas posisi sebagai kandidat kuat untuk melaju ke babak lanjutan.

UC Heraclees vs UNESA Underdog: Eksekusi Disiplin Tanpa Cela

Pertandingan pembuka menyuguhkan duel antara UC Heraclees (Universitas Ciputra) dan UNESA Underdog (Universitas Negeri Surabaya). Dari awal laga, UC langsung mendominasi dengan strategi objektif yang sangat disiplin. Jungler andalan mereka, ANN JAGO, tampil ganas dengan Hayabusa—membuat rotasi lawan kacau sejak menit awal.

Namun sorotan utama justru tertuju pada Jean Kirstein, sang gold laner, yang menyabet gelar MVP di dua game berturut-turut. Dengan pemilihan hero Natan dan Harith, Jean mampu menjaga lane, teamfight, dan bahkan menjadi inisiator di momen-momen krusial. Kombinasi agresif dan kontrol map sempurna membuat UC menang mudah dan menegaskan status sebagai tim powerhouse.

UPN Escanor vs UDINUS Legends: Kemenangan Kompak Tanpa Cela

Laga kedua mempertemukan UPN Escanor (UPN Veteran Jakarta) melawan UDINUS Legends (Universitas Dian Nuswantoro Semarang). Dari awal hingga akhir, UPN menunjukkan level permainan yang matang, dengan kontrol penuh terhadap Turtle dan Lord.

Duo pemain Jesna dan Shogun menjadi sorotan berkat permainan ciamik menggunakan Mathilda dan Badang. Mereka tidak hanya menjaga posisi, tetapi juga membuka inisiasi yang mematikan. Tak heran bila UPN menyapu pertandingan tanpa memberi ruang balas bagi UDINUS.

UGM Zantara vs Aethereal Topaz: Makroplay Luar Biasa dari Tim Jogja

Tim kebanggaan Universitas Gadjah Mada, yaitu UGM Zantara, tampil beringas saat menghadapi Aethereal Topaz (Universitas Buddhi Dharma). Mereka memanfaatkan strategi push cepat serta pemanfaatan Lord dan Turtle yang efisien.

Dua pilar penting kemenangan, Kaiii.xc dan Wakasa, tak hanya mendominasi lane masing-masing tapi juga memberikan assist krusial yang mempercepat snowballing. UGM tak memberi kesempatan lawan untuk bernapas, menunjukkan betapa berbahayanya mereka dalam ekosistem turnamen nasional.

HoK – Group Qualification Day 2: Aksi Comeback dan Dominasi Mikro

Tak kalah seru dari MLBB, kualifikasi Honor of Kings (HoK) juga menampilkan drama yang luar biasa dari berbagai kampus unggulan. Hari kedua dipenuhi dengan strategi cepat, comeback spektakuler, hingga pertandingan ketat berdurasi panjang.

BEST vs USU Esports: Dominasi Singkat dan Agresif

BEST (Universitas Brawijaya) menunjukkan taringnya saat melawan USU Esports (Universitas Sumatera Utara). Meski game pertama berlangsung selama 25 menit dan cukup ketat, di pertandingan kedua BEST tampil agresif penuh determinasi.

Dalam 14 menit saja, mereka berhasil menumbangkan lawan dengan triple kill dari Flypig, menggunakan hero Arli, sementara Kuro tampil memukau dengan Mai Shiranui. Kombo keduanya menghasilkan tekanan konstan hingga USU tidak mampu bangkit lagi.

PNUP E-sport vs UPGRIS TEDS: Comeback Spektakuler dari Makassar

Laga paling dramatis terjadi antara PNUP E-sport (Politeknik Negeri Ujung Pandang) dan UPGRIS TEDS (Universitas PGRI Semarang). Game pertama berakhir seimbang dengan eliminasi 19-19, namun di pertandingan kedua segalanya berubah.

Kesalahan fatal dari UPGRIS dimanfaatkan oleh CryMoon dan jesteR, yang langsung memimpin counter push dan melakukan combo wipe out yang menghancurkan momentum lawan. PNUP pun sukses comeback dan mengunci kemenangan 2-0.

Gunadarma vs Ayam Siwa (Unhas): Pembalik Keadaan yang Mencengangkan

Penutup hari itu menyajikan duel antara Gunadarma dan Ayam Siwa (Universitas Hasanuddin). Gunadarma tampil luar biasa di game pertama, menyelesaikannya dalam 11 menit. Namun pertandingan kedua menjadi momen menegangkan saat Unhas hampir memenangkan laga dalam kondisi 5 vs 2 pada menit ke-21.

Namun, segalanya berubah ketika Kikoyy, jungler Gunadarma, berhasil mencuri Tempest Dragon dan mengamankan objektif penentu kemenangan. Aksi ini langsung membuat Gunadarma kembali menguasai pertandingan dan meraih MVP sekaligus kemenangan mutlak.

Esports Mahasiswa: Lebih dari Sekadar Kompetisi

Dua hari pertandingan ini bukan hanya menunjukkan betapa berkembangnya kualitas permainan di level mahasiswa, tetapi juga membuktikan bahwa esports kini menjadi jalur karier yang sah. Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025 membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk unjuk gigi, membangun portofolio, dan bahkan menuju panggung profesional.

Turnamen ini juga mencerminkan integrasi positif antara dunia pendidikan dan teknologi, di mana game bukan sekadar hiburan, melainkan wadah pembentukan karakter seperti kerja tim, analisis taktis, dan ketahanan mental.

Kesimpulan: Siapakah yang Akan Menjadi Juara Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025?

Dengan performa luar biasa dari tim-tim seperti UC Heraclees, UPN Escanor, UGM Zantara, Gunadarma, dan BEST, persaingan menuju gelar juara semakin panas. Setiap laga menyuguhkan ketegangan tinggi, strategi unik, serta pemain-pemain berbakat yang siap menjadi masa depan esports Indonesia.

Jangan lewatkan babak selanjutnya dan terus dukung tim favoritmu. Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025 baru saja memulai babak panasnya!

Baca juga. Geek Fam Tundukkan Alter Ego 2-0 di MPL ID S15: Strategi Kimmy Berujung Petaka