GTA VI Ditunda Lagi, CEO Take-Two Ungkap Alasan Kualitas

GTA VI ditunda rilisnya, CEO Take-Two Strauss Zelnick berikan penjelasan resmi.
CEO Take-Two, Strauss Zelnick, secara resmi angkat bicara mengenai keputusan penundaan rilis GTA VI, yang kini dijadwalkan ulang untuk November 2026.
Spread the love

Portal Dunia Esports – Kabar yang paling ditakuti komunitas gamer akhirnya terjadi: jadwal rilis GTA VI ditunda lagi. Pengumuman ini sontak menciptakan polemik dan beragam reaksi di seluruh dunia. Sebagian penggemar vokal menyuarakan kekecewaan mereka, mengingat penantian yang sudah berlangsung lebih dari satu dekade. Namun, tidak sedikit pula yang merasa lega. Mereka percaya penundaan ini memberi tim developer di Rockstar Games lebih banyak waktu krusial untuk memoles game tersebut.1

Menanggapi gejolak ini, Strauss Zelnick, CEO dari Take-Two Interactive (perusahaan induk Rockstar), akhirnya memberikan pernyataan resmi. Ini adalah kedua kalinya game yang paling diantisipasi ini mengalami pengunduran jadwal. Lantas, apa alasan sebenarnya di balik keputusan besar ini?

Alasan Utama GTA VI Ditunda: Kualitas Adalah Harga Mati


Berdasarkan laporan dari IGN, Strauss Zelnick memberikan penjelasan logis terkait mundurnya jadwal rilis GTA VI. Zelnick menegaskan bahwa mereka murni mengambil keputusan ini untuk memberi Rockstar waktu tambahan yang mereka butuhkan. Tujuannya hanya satu: memoles game ini hingga mencapai level kesempurnaan.

Take-Two dan Rockstar sadar betul akan ekspektasi raksasa dari para gamer di seluruh dunia. Mereka tidak ingin merilis produk yang setengah jadi. Zelnick ingin memastikan bahwa game yang dirilis nanti benar-benar siap dan sepadan dengan penantian panjang para penggemarnya.

“Kami ingin memberikan Rockstar waktu yang cukup untuk memoles game ini dan memastikan gamenya bisa menjadi yang terbaik,” ujar Zelnick.

Rockstar Games Hindari Bencana Rilis Seperti Kompetitor di GTA VI


Pernyataan Zelnick juga menyiratkan strategi bisnis yang lebih dalam. Ia secara gamblang menyindir para kompetitor di industri game. Menurutnya, banyak kompetitor yang terburu-buru merilis game ke pasar sebelum produk tersebut benar-benar siap.

“Ketika kompetitor merilis game ke pasar sebelum game tersebut benar-benar siap, bakal ada hal buruk terjadi,” jelasnya.

Sikap ini mencerminkan pelajaran pahit dari berbagai bencana rilis game blockbuster dalam beberapa tahun terakhir. Perilisan yang terburu-buru seringkali berakhir dengan kritik pedas, refund massal, dan rusaknya reputasi developer. Bagi Take-Two, GTA VI adalah aset paling berharga mereka. Merilisnya dalam kondisi buggy atau tidak optimal adalah sebuah risiko yang tidak bisa mereka ambil. Waktu tambahan ini adalah investasi untuk memastikan peluncuran yang spektakuler.

Kepastian Rilis 2026: Apakah Penundaan GTA Ini yang Terakhir?


Publik kini bertanya-tanya, apakah ada jaminan game ini tidak akan mundur lagi hingga 2027? Menjawab pertanyaan ini, Zelnick menunjukkan keyakinan yang tinggi.

Sang CEO menjelaskan bahwa dia “sangat yakin” game tersebut akan rilis sesuai jadwal baru, yaitu pada 19 November 2026. Dia memaparkan bahwa dalam pengembangan game berskala masif, terkadang ada keadaan tertentu di mana developer membutuhkan waktu ekstra. Menurutnya, Rockstar akan menggunakan waktu tambahan ini dengan sangat baik.

Mengingat rekam jejak Rockstar dengan Red Dead Redemption 2, yang juga mengalami penundaan namun rilis sebagai sebuah masterpiece, penggemar kini hanya bisa berharap bahwa penundaan GTA VI ini akan membuahkan hasil yang sama spektakulernya.

Kesimpulan

Penggemar memang harus menelan pil pahit atas keputusan penundaan GTA VI. Namun, pernyataan Strauss Zelnick memberikan konteks yang jelas. Ini adalah langkah strategis untuk menjamin kualitas. Take-Two dan Rockstar memilih untuk menggunakan waktu ekstra daripada merilis game yang rusak dan terburu-buru. Mereka ingin memenuhi ekspektasi historis besar yang franchise ini bawa.

Baca juga : https://www.esport-asian.com/presiden-nintendo-adaptasi-film/