PoRTAL Dunia Esports EDG gagal lolos ke MastersKomunitas Valorant dihebohkan dengan kabar mengejutkan: EDward Gaming (EDG), tim andalan Tiongkok, resmi gagal melaju ke ajang Valorant Masters Toronto 2025. Kekalahan ini menjadi kejutan besar, mengingat EDG sebelumnya selalu tampil solid di berbagai ajang internasional.
EDG gagal lolos ke Masters Tim yang sempat berjaya di VCT 2023 ini kini harus menelan pil pahit setelah kalah dari tim-tim pesaing dalam babak penentuan tiket ke Masters. Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan tim sekelas EDG tersingkir?1
Perjalanan EDG di VCT CN: Tanda-Tanda Penurunan?
EDG memulai musim kompetitif VCT China (VCT CN) 2025 dengan ambisi besar. Mereka diperkuat oleh pemain-pemain kunci seperti Haodong dan Smoggy yang sebelumnya menjadi tulang punggung kemenangan mereka di berbagai ajang.
Namun, sepanjang stage reguler, performa EDG terlihat tidak stabil. Mereka sempat menorehkan kemenangan besar, tapi juga beberapa kali kalah dari tim-tim seperti FunPlus Phoenix (FPX) dan All Gamers (AG)—yang sebelumnya tidak diperhitungkan sebagai unggulan.
Ketidakkonsistenan ini mulai memunculkan tanda tanya: apakah dominasi EDG di ranah Valorant Tiongkok mulai memudar?
Kekalahan Penentu: Momen Kritis yang Membuat EDG Tersingkir
Kekalahan yang menyakitkan terjadi saat EDG menghadapi Nova Esports dalam babak eliminasi. Pertandingan yang berlangsung intens berakhir dengan skor tipis, namun cukup untuk menyingkirkan EDG dari jalur menuju Masters Toronto.
Nova Esports tampil agresif dan taktis, memanfaatkan celah-celah dalam koordinasi EDG. Salah satu faktor penentu kekalahan EDG adalah ketidakmampuan mereka dalam mengeksekusi strategi late-game, serta blunder di ronde-ronde krusial.
Smoggy, yang biasanya menjadi ujung tombak agresi, terlihat tidak maksimal dalam duel, dan beberapa retake yang gagal membuat EDG kehilangan kontrol map yang penting seperti Ascent dan Lotus.
Apa yang Salah? Analisis Penyebab Kekalahan EDG
Ada beberapa faktor utama yang bisa diidentifikasi sebagai penyebab kegagalan EDG:
- Kurangnya Adaptasi Strategi:
EDG terkesan terlalu bergantung pada gaya permainan lama mereka. Meta yang berubah cepat di 2025 tampaknya belum sepenuhnya mereka kuasai. - Performa Individu Menurun:
Beberapa pemain inti seperti CHICHOO dan nobody terlihat tidak seagresif musim sebelumnya. Statistik entry frag mereka menurun drastis selama turnamen. - Kurang Inovasi Komposisi Agen:
Saat tim lain mulai bereksperimen dengan kombinasi agen baru seperti Clove dan Iso, EDG masih terjebak dengan lineup klasik yang mudah ditebak. - Mental Pressure:
Tekanan sebagai unggulan justru membuat EDG bermain lebih hati-hati dan ragu-ragu, terutama dalam pertandingan eliminasi.
Dampak Bagi Scene Valorant Tiongkok
Kegagalan EDG memberikan angin segar bagi tim-tim lain di Tiongkok. Nova Esports dan FPX kini menjadi sorotan sebagai perwakilan baru yang akan membawa bendera VCT CN ke Masters Toronto 2025.
Di sisi lain, absennya EDG juga bisa mengurangi daya tarik penonton internasional, mengingat EDG memiliki fanbase global yang cukup kuat sejak penampilan gemilang mereka di Champions 2023.\\Reaksi Komunitas dan Pro Player
Reaksi komunitas esports cukup beragam. Banyak yang menyayangkan ketidakhadiran EDG di Masters, namun tak sedikit juga yang menyambut positif kesempatan bagi tim-tim baru untuk unjuk gigi.
Pro player dan analis seperti Sliggy dan Mini bahkan menyebut kegagalan EDG sebagai “wake-up call” bagi tim-tim mapan agar terus beradaptasi dengan meta dan gaya bermain yang terus berkembang.
Langkah Selanjutnya untuk EDward Gaming
Gagal ke Masters bukan akhir dari segalanya. EDG masih memiliki peluang untuk tampil di Valorant Champions 2025, tergantung performa mereka di sisa musim dan potensi mendapatkan poin VCT yang cukup.
Kemungkinan besar, EDG akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap roster dan strategi mereka. Rotasi pemain atau bahkan pergantian pelatih bukan hal yang mustahil demi mengembalikan kejayaan mereka.
Kesimpulan: Era Baru di VCT CN?
Kegagalan EDG membuka babak baru dalam peta persaingan Valorant Tiongkok. Era dominasi satu tim mulai bergeser menuju kompetisi yang lebih terbuka, di mana tim-tim seperti Nova Esports, FPX, dan AG siap merebut panggung utama.
Masters Toronto 2025 akan menjadi ajang pembuktian bagi wajah-wajah baru dari region CN—tanpa kehadiran EDG, namun penuh potensi kejutan.
baca juga. Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025: Ajang Pembuktian Tim Kampus Terbaik Indonesia