Kasus developer NIKKE minta maaf soal gambar jari mencubit menjadi sorotan besar di komunitas gamer. Game Goddess of Victory: NIKKE garapan SHIFT UP sedang merayakan Anniversary ke-3 sekaligus 1000 hari perilisannya. Untuk memperingati momen itu, tim developer merilis gambar resmi yang menampilkan karakter ikonik seperti Rapi, Anis, dan Neon dengan gaya imut khas mereka.
Banyak penggemar di Korea Selatan bereaksi negatif setelah melihat gambar resmi yang menampilkan pose “jari tangan mencubit” dari karakter Rapi dan Anis. Para pemain menilai gestur itu menyerupai “jibgeson” atau Crab Hand, simbol yang dipakai sebagian kelompok dalam isu konflik gender di Korea.
Kronologi Developer NIKKE Minta Maaf Soal Gambar Kontroversial
Gambar bermasalah itu pertama kali muncul di perayaan resmi Anniversary ke-3 NIKKE. Para pemain awalnya menyambut ilustrasi tersebut dengan positif karena menampilkan keceriaan karakter utama. Namun tak lama, beberapa pemain asal Korea menilai pose “jari mencubit” pada karakter Rapi dan Anis berpotensi menyinggung pihak tertentu.
Dalam budaya Korea Selatan, kelompok tertentu sering memakai gestur itu untuk mengejek pria. Karena konteksnya sensitif, simbol ini kerap memicu protes publik. Kasus serupa sebelumnya juga pernah terjadi di beberapa game Korea yang akhirnya memaksa developer meminta maaf secara terbuka.
Situasi serupa kini menimpa SHIFT UP. Setelah tekanan meningkat dari komunitas, developer NIKKE minta maaf soal gambar jari mencubit dan segera menurunkan ilustrasi tersebut dari kanal resmi mereka.
Pernyataan Resmi Developer SHIFT UP
Melalui halaman resmi di Naver, SHIFT UP mengeluarkan pernyataan terbuka. Mereka mengakui kesalahan internal terkait pengawasan gambar yang mengandung gestur sensitif itu. Dalam pernyataannya, developer NIKKE minta maaf kepada semua pemain karena tindakan mereka menimbulkan ketidaknyamanan.
SHIFT UP juga menyebutkan bahwa tim mereka telah membuat versi revisi dari gambar tersebut. Tim developer SHIFT UP memperbaiki pose jari Rapi dan Anis agar tidak menimbulkan interpretasi negatif. Developer menegaskan, mereka sama sekali tidak berniat menyinggung pihak mana pun, serta menolak keras segala bentuk ujaran kebencian atau simbol yang bisa menimbulkan kontroversi.
Sebagai tindak lanjut, SHIFT UP berjanji akan memperketat proses pemeriksaan aset visual di masa depan. Langkah ini dilakukan untuk mencegah kasus serupa dan menjaga citra positif Goddess of Victory: NIKKE di mata para pemain global.
Kesimpulan
Developer NIKKE minta maaf soal gambar jari mencubit menjadi pengingat bagi industri game untuk memperhatikan konteks budaya dalam setiap karya visual. SHIFT UP menunjukkan tanggung jawabnya dengan cepat meminta maaf dan memperbaiki kesalahan. Semoga insiden ini menjadi pembelajaran agar insiden serupa tidak terjadi di masa mendatang.
