Legacy of Kain Reboot Sempat Dikerjakan Eidos Montreal Sebelum Dibatalkan

Ilustrasi karakter untuk artikel Legacy of Kain Reboot
Penggemar sempat menaruh harapan tinggi pada kemunculan Legacy of Kain Reboot yang ternyata telah dibatalkan.
Spread the love

Portal Dunia Esports – Industri video game sering kali menyimpan cerita menarik tentang proyek-proyek potensial yang tidak pernah melihat cahaya hari. Salah satu kabar yang mengejutkan datang dari studio ternama, Eidos Montreal. Studio yang terkenal dengan kualitas narasi mendalam ini ternyata sempat mengerjakan proyek Legacy of Kain Reboot. Kabar ini tentu menjadi angin segar sekaligus berita menyedihkan bagi para penggemar yang sudah lama menantikan kembalinya franchise vampir legendaris tersebut sejak game terakhirnya meluncur pada tahun 2003 silam.1

Detail Proyek Legacy of Kain Reboot yang Terungkap

Informasi mengenai keberadaan proyek ini mulai terkuak melalui laporan investigasi dari Insider Gaming. Berdasarkan penelusuran terhadap beberapa Curriculum Vitae (CV) dari mantan pegawai Eidos Montreal, ditemukan jejak pengerjaan sebuah proyek ambisius bergenre Dark Fantasy Action RPG. Deskripsi pekerjaan tersebut secara spesifik menyebutkan upaya untuk menghidupkan kembali sebuah franchise vampir yang sudah mapan dengan fokus pada mekanisme pertarungan jarak dekat dan elemen parkour yang kental.

Banyak pihak meyakini bahwa deskripsi tersebut merujuk kuat pada Legacy of Kain Reboot. Hal ini masuk akal mengingat elemen parkour dan eksplorasi dunia yang kelam adalah ciri khas utama dari petualangan Raziel dan Kain di masa lalu. Sayangnya, laporan menyebut bahwa studio telah membatalkan proyek ini beberapa tahun lalu. Fakta ini sekaligus memperjelas bahwa gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang baru-baru ini terjadi di industri game tidak memiliki kaitan langsung dengan penghentian proyek ini, karena manajemen sudah mengambil keputusan pembatalan jauh sebelumnya.

Rahasia di Balik Kode Proyek P16

Lingkungan internal studio menyebut pengembangan Legacy of Kain Reboot ini dengan kode nama ‘P16’. Kode tersebut menandakan bahwa Eidos Montreal sedang mengerjakan proyek keenam belas mereka. Berdasarkan informasi yang beredar, pengembangan game ini sebenarnya berjalan cukup lancar pada tahap awal. Meskipun tim baru menggarapnya selama kurang lebih satu tahun, mereka telah berhasil membangun kerangka dasar gameplay yang solid.

Game ini mengusung konsep soft-reboot, yang artinya akan membawa nuansa baru namun tetap menghormati materi aslinya. Namun, takdir berkata lain ketika terjadi perubahan struktural besar-besaran. Setelah proses pengembangan berjalan satu tahun, Embracer Group melakukan akuisisi terhadap studio tersebut. Dalam proses transisi inilah Embracer mengambil keputusan sulit dan akhirnya membatalkan proyek tersebut. Mereka kemudian mengembalikan sepenuhnya hak kekayaan intelektual atau IP game ini kepada Crystal Dynamics selaku pemilik asli franchise.

Mengapa Seri Klasik Ini Begitu Dirindukan?

Untuk memahami mengapa kabar pembatalan Legacy of Kain Reboot ini begitu mengecewakan, kita perlu melihat ke belakang. Banyak gamer menganggap seri Legacy of Kain, terutama Soul Reaver, sebagai salah satu mahakarya sejarah video game. Game ini menawarkan cerita filosofis, pengisi suara fenomenal, dan atmosfer gotik yang belum ada tandingannya. Namun, franchise ini seolah mati suri tanpa kejelasan sejak Legacy of Kain: Defiance meluncur pada tahun 2003.

Para penggemar telah bertahun-tahun meminta adanya pembaruan, baik dalam bentuk remake maupun sekuel. Upaya Eidos Montreal untuk mengerjakan reboot ini sebenarnya adalah jawaban atas doa para fans tersebut. Fakta bahwa kerangka gameplay sudah sempat terbentuk menunjukkan keseriusan pengembang untuk membawa kembali dunia Nosgoth ke konsol modern dengan grafis dan mekanik yang lebih mutakhir.

Masa Depan Legacy of Kain di Tangan Crystal Dynamics

Meskipun Legacy of Kain Reboot versi Eidos Montreal telah resmi menjadi sejarah yang tidak terlaksana, harapan belum sepenuhnya pupus. Saat ini, kendali penuh atas franchise tersebut berada di tangan Crystal Dynamics. Studio ini sebelumnya sempat membuat survei kepada para penggemar untuk mengukur minat pasar terhadap seri ini, yang mendapatkan respons luar biasa positif. Hal ini memunculkan spekulasi baru bahwa mungkin saja Crystal Dynamics memiliki rencana tersendiri untuk masa depan Kain dan Raziel.

Kita belum mengetahui secara pasti langkah apa yang akan Crystal Dynamics ambil ke depannya. Namun, bocornya informasi mengenai pengerjaan reboot oleh Eidos Montreal ini setidaknya membuktikan bahwa para pemegang kebijakan di industri game sadar akan potensi besar yang tersimpan dalam IP ini. Penggemar hanya bisa berharap bahwa kegagalan proyek P16 akan menjadi pelajaran berharga untuk pengembangan judul baru di masa mendatang.

Kesimpulan

Kabar mengenai Eidos Montreal yang sempat mengerjakan Legacy of Kain Reboot memberikan gambaran betapa dinamisnya industri pengembangan game. Meski proyek P16 ini telah dibatalkan pasca akuisisi Embracer, antusiasme yang muncul dari berita ini membuktikan bahwa pesona dunia Nosgoth belum pudar. Kini, bola panas berada di tangan Crystal Dynamics untuk menentukan apakah mereka akan melanjutkan tongkat estafet dan benar-benar menghidupkan kembali legenda vampir ini atau membiarkannya tertidur selamanya.

Baca juga : https://www.esport-asian.com/build-yuanwu-wuthering-waves/