Awal Musim yang Penuh Tantangan dan Kebangkitan Gemilang Geek Fam
Portal Dunia Esports – Kompetisi Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia Season 15 (MPL ID S15). Kini telah mencapai babak akhir Regular Season dimana enam tim terbaik akan melaju ke babak playoff yang sangat dinanti-nantikan. Tidak terasa, pekan ke-8 telah berakhir pada Minggu, 18 Mei 2025, dan seluruh tiket menuju babak playoff. Telah berhasil diamankan oleh tim-tim yang lolos. Salah satu tim yang berhasil meraih tiket playoff adalah Geek Fam. Sebagai tim kedua yang mengamankan posisinya di playoff, Geek Fam menunjukkan kebangkitan yang luar biasa. Setelah sempat terpuruk di awal musim MPL ID S15. Untuk bisa bersaing di kancah MPL yang ketat.1
Di awal gelaran MPL ID S15, Geek Fam memang sempat terdampar di dasar klasemen. Menghadapi rentetan kekalahan yang mengkhawatirkan para penggemar mereka. Namun, setelah beberapa pertandingan berlalu, mereka akhirnya berhasil menemukan ritme dan kekuatan yang tepat. Perlahan tapi pasti, Geek Fam mulai menunjukkan performa yang konsisten dan melaju melampaui tim-tim lainnya di klasemen. Transformasi ini menjadi sorotan banyak pihak dan memicu pertanyaan mengenai kunci keberhasilan mereka bangkit.
Kehadirannya di tim telah teruji sejak MPL ID S10, menjadikan musim ini sebagai musim keenam baginya berkiprah di skena profesional Mobile Legends Indonesia. Pengalaman dan kepemimpinan Baloyskie yang telah teruji menjadi fondasi penting bagi stabilitas dan peningkatan performa Geek Fam.
Filosofi Baloyskie: Tanpa Panik dan Fokus pada Perbaikan Berkesinambungan
Bagaimana sebenarnya cara Baloyskie mengatasi krisis yang melanda Geek Fam di awal MPL ID S15? Dalam perbincangan eksklusif bersama Dunia Games setelah pertandingan melawan Team Liquid ID pada Sabtu, 17 Mei 2025, Baloyskie berbagi pandangannya terkait perjalanan timnya dari awal musim yang sulit hingga akhirnya menjadi tim kedua yang berhasil merebut tiket menuju babak playoff.Mereka sempat menerjang badai kekalahan yang bertubi-tubi hingga akhirnya bisa bangkit dan menemukan performa terbaik. Menurut Baloyskie, hal utama dan paling krusial yang mereka lakukan untuk bisa kembali menemukan performa terbaik adalah dengan tidak panik. Filosofi ini menjadi landasan utama dalam menghadapi tekanan kompetisi.
Baloyskie menekankan bahwa kepanikan hanya akan memperburuk situasi ketika tim sedang mendapatkan hasil buruk. Sebaliknya, ia mendorong tim untuk tetap tenang dan fokus pada tujuan utama mereka: berlatih keras demi meraih hasil terbaik. “Kalau menurut saya, (kami) tidak panik. Semakin (kami) panik, maka akan semakin susah (kami) naiknya,” ucap Baloyskie kepada Dunia Games, menyoroti pentingnya menjaga ketenangan di tengah badai.
Lebih lanjut, Baloyskie menambahkan bahwa ketika Geek Fam berada di level permainan yang kurang baik, mereka memiliki kemampuan untuk menerima kesalahan yang mereka buat. Hal ini menjadi langkah awal yang krusial sebelum kemudian berupaya memperbaikinya seiring waktu berjalan. “Kami harus menerima kesalahan, dan memperbaiki itu. Setiap minggu, setiap hari kami (belajar) perbaiki setiap kesalahan dan mengembangkan permainan yang bisa kami lakukan, begitu saja,” ujar Baloyskie, menggambarkan proses perbaikan berkelanjutan yang diterapkan timnya. Pendekatan ini menunjukkan budaya evaluasi diri yang kuat di dalam Geek Fam.
Masalah Mentalitas, Komunikasi, dan Peran Baloyskie dalam Mengasah Kepercayaan Diri Pemain Muda
Baloyskie juga menjabarkan beberapa faktor utama yang menjadi masalah bagi Geek Fam di MPL ID S15, khususnya ketika mereka sedang berada di level performa yang kurang optimal. Salah satu isu krusial yang ia soroti adalah mentalitas para pemain. Menurutnya, meskipun hasil scrim (latihan) di awal musim menunjukkan performa yang bagus, tekanan di turnamen sesungguhnya seringkali membuat mentalitas pemain terganggu.
Selain mentalitas, Baloyskie juga menyoroti masalah komunikasi atau comms di dalam tim saat pertandingan. Ia mengakui bahwa terkadang komunikasi mereka terlalu “berisik” atau tidak efektif, yang pada akhirnya memengaruhi gameplay tim secara keseluruhan. “Yang pertama, mental. Soalnya di scrim semua hasil bagus di awal, kedua mengenai komunikasi (comms) di turnamen. Terlalu berisik kami (ketika bermain), dan ketiga gameplay kami,” jelasnya, memberikan gambaran komprehensif mengenai area-area yang perlu diperbaiki.
Membahas mengenai cara Baloyskie membimbing para bintang muda yang baru debut di MPL, seperti jungler Maykids dan Kennzyskie, ia menyatakan bahwa dirinya dan sang pelatih, Bluffzy, lebih banyak berfokus pada mengasah rasa kepercayaan diri mereka. Baloyskie mengakui bahwa dari segi kemampuan atau skill individu, Maykids dan Kennzyskie adalah dua pemain yang sudah sangat jago atau memiliki kemampuan di atas rata-rata. Namun, potensi penuh mereka belum sepenuhnya keluar karena faktor kepercayaan diri.
“Menurut saya, mereka (Maykids & Kennzyskie) memang sudah jago. Tapi, potensi mereka belum keluar. Tugas saya dan pelatih adalah untuk membuat mereka percaya diri, karena mereka sudah jago jadi kami harus membuat mereka percaya diri,” pungkas Baloyskie. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Baloyskie memahami pentingnya aspek psikologis dalam mengembangkan pemain muda, bukan hanya mengasah kemampuan teknis semata. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, pemain muda akan mampu menunjukkan potensi terbaik mereka di panggung besar seperti MPL ID S15.